Variasi Fenotipe, Korelasi Dan Regresi Morfometri Calon Induk Kelinci Di Desa Nongko Sewu Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Phenotype Variation, Correlation And Regression Of Morphometry Traits In Rabbit
Doe Candidate At Nongko Sewu , Tumpang, Malang District

Deni Sartika 1 , Mudawamah 2 dan Oktavia Rahayu Puspitarini 3
1,2,3
Fakultas Peternakan, Universitas Islam Malang
Jl. MT. Haryono 193 Malang
Corresponding author: mudawamah@unisma.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variasi fenotipe, korelasi dan regresi fenotipe
morfometri pada berbagai bangsa calon induk kelinci di Desa Nongko Sewu Tumpang Malang. Penelitian ini menggunakan ternak kelinci calon induk berumur 9 bulan yang terdiri dari kelinci New Zealand White (NZW) 14 ekor, Flamish Giant (FG) 20 ekor dan kelinci Lokal (L) 20 ekor. Peralatan penelitian terdiri dari alat ukur dalam satuan centimeter, timbangan, keranjang tempat kelinci dan alat recording untuk menulis dan dokumentasi gambar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu bobot badan (BB), dan ukuran tubuh (lingkar dada atau LD dan panjang badan atau PB). Data yang diperoleh ditabulasikan dalam bentuk table dan dianalisis dengan korelasi dan regresi sederhana melalui software SPSS version 16.0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi fenotipe, korelasi dan regresi morfometri pada berbagai bangsa calon induk kelinci adalah bernilai positif. Rataan dan variasi fenotipe pada morfometri LD dari berbagai induk kelinci adalah 24,36 ± 0,82 cm dan 0,67 (NZW); 22,98 ± 0,79 cm dan 0,62 (FGL); 21,65 ± 2,26
cm dan 5,11 (L). Rataan dan variasi fenotipe pada morfometri PB dari induk kelinci adalah 27,32 ± 0,91cm dan 0,82 (NZW); 25,00 ± 0,65 cm dan 0,42 (FGL); 22,15 ± 1,48 cm dan 2,19 (L). Rataan dan variasi fenotipe pada sifat BB dari berbagai induk kelinci adalah 2,46 ± 0,31 kg dan 0,10 (NZW); 2,40 ± 0,15 kg dan 0,02 (FGL); 1,96 ± 0,16 kg dan 0,03 (L). Korelasi dan koefisien determinasi hubungan antara BB (Y) dengan PB (X) adalah 0,053 dan -0,231 (NZW); 0,158 dan -0,398 (FGL); 0,198 dan 0,445
(L). Korelasi dan koefisien determinasi hubungan antara BB (Y) dengan LD (X) adalah 0,105 dan 0,324 (NZW); 0,007 dan -0,086 (FGL); 0,038 dan 0,196 (L). Hasil uji regresi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara BB dengan PB dan BB dengan LD kecuali pada calon induk L yaitu hubungan nyata (P < 0,05) antara BB (X) dan PB (Y) dengan persamaan regresi Y=0,906+0,048X. Kesimpulan variasi fenotipe LD dan PB calon induk kelinci L paling tinggi dibandingkan dengan calon induk kelinci NZW
dan FGL, sedangkan variasi fenotipe BB paling tinggi pada calon induk NZW. Nilai korelasi dan determinasi hubungan sifat morfometri pada calon induk NZW, FGL dan L kategori sangat rendah sampai rendah keeratannya. Bobot badan calon induk kelinci Lokal bisa diduga dari panjang badan dengan persamaan regresi BB=0,906 + 0,048 PB.
Kata Kunci : Bobot badan, Ukuran tubuh, Kelinci

 

ABSTRACT

This research aimed to determine the phenotype variation, study and analyze the relationship of morphometric phenotypes in various rabbit breeders at Nongko Sewu, Tumpang, Malang District. Candidate Rabbit breeds were nine months old with three breeds contained 14 heads of New Zealand White (NZW) 20 Flamish Giant (FG) and 20 Local (L). The research used a case study method with morphometry measurements included body weight (BW) and body measurement (chest circumference or CC and body length or BL). Data obtained was tabulated and than analyzed with correlation and regression by SPSS software version 16.0. Based on the results of the study showed phenotype variation, correlation and regression of morphometric trait in various rabbit breeds were positive. The average and phenotype variations of CC were 24.36 ± 0.82 cm and 0.67 (NZW); 22.98 ± 0.79 cm and 0.62 (FGL); 21.65 ± 2.26 cm and 5.11 (L). The average and phenotype variations of BL were 27.32 ± 0.91 cm and 0.82 (NZW); 25.00 ± 0.65 cm and 0.42 (FGL); 22.15 ± 1.48 cm and 2.19 (L). The average and phenotype variations of BB were 2.46 ± 0.31 kg and 0.10 (NZW); 2.40 ± 0.15 kg and 0.02 (FGL); 1.96 ± 0.16 kg and 0.03 (L). The correlation and determination coefficient of the relationship between BW (Y) and BL (X) were 0.053 and -0.231 (NZW); 0,158 and -0,398 (FGL); 0,198 and 0,445 (L). The correlation and coefficient of determination of the relationship between BW (Y) and CC (X) were 0.105 and 0.324 (NZW); 0.007 and -0.086 (FGL); 0.038 and 0.196 (L). Regression analysis showed no relationship between BW with BL and BW with CC except L breed. The relationship (P <0.05) between BB (X) and BL (Y) with a regression equation Y = 0.906 + 0.048 X. Phenotype variation of CC and BL of Local breed was highest compared to NZW and FGL, while the phenotype variation of BB was highest in the NZW. The relationship of morphometric traits of NZW, FGL and L was a low category. Candidate doe of Local Rabbits can predict body weight through body length with a regression equation BW =
0.906 + 0.048 LB.

Key Word : Body weight, Body measurement, Rabbit