Solutif Pandemi Covid-19, Dosen Unisma Malang Kaji Molekuler Kambing PE Kembar

MALANG | duta.co – Universitas Islam Malang (Unisma) berkomitment tinggi terhadap mewujudkan kemandirian bangsa. Independensi negara ini sangat penting dan harus diwujudkan di tengah pandemi Covid-19 yang mendera dunia. Program Sarjana dan Magister Fapet  melakukan upaya untuk mewujudkan kemandirian protein hewani melalui kajian molekuler potensi kembar kambing PE.

Kajian penelitian molekuler potensi kembar kambing PE diketuai langsung oleh Dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Unisma, Dr Ir Mudawamah, MSi IPM Asean Eng. Menurutnya, dengan kebijakan berbagai negara untuk lockdown, maka indepensi di segala aspek mutlak diupayakan. Salah satu wujud inpendensi ini adalah kemandirian penyediaan protein hewani bagi masyarakat.

“Kami dari Fakultas Peternakan program Sarjana dan Magister Unisma melakukan upaya untuk mewujudkan kemandirian protein hewani melalui kajian molekuler potensi kembar kambing PE,” ungkap Mudawamah, melalui sambungan WhatsApp.

Pengkajian penelitian ini melibatkan dosen Unisma lain, di antaranya Dr Ir Sumartono MP dan Drh M Zainul Fadli MKes. Potensi kembar ini, merunut Mudawamah, perlu dikaji lebih dalam upaya meningkatkan peluang munculnya potensi kembar kambing PE. Potensi kembar dari kambing PE ini secara genetik dapat dideteksi melalui kajian molekuler DNA.  Potensi genetik kembar tidak akan terekspresi dengan baik melalui kelahiran anak kembar (>= 2) jika kondisi lingkungan pada induk potensi kembar tersebut kurang mendukung.

Ia juga menyampaikan, deteksi awal potensi kembar dari induk kambing PE perlu dilakukan sehingga induk-induk yang potensi kembar perlu mendapat pakan lebih banyak dibandingkan dengan induk kelahiran tunggal.

“Kondisi ini penting untuk menjaga kondisi induk baik pada saat kebuntingan maupun setelah melahirkan agar potensi kembar masih terus bisa diekspresikan,” ungkap wanita yang juga Sekretaris Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) serta aktif di organisasi profesi PII Jatim

Dengan pengembangan kambing potensi kembar PE ini, imbuhnya, maka akan meningkatkan pendapatan peternak 2 sampai 3 kali lipat dibandingkan dengan usaha kambing PE kelahiran tunggal. “Di samping itu juga pengembangan kambing dengan potensi kembar akan mampu mempercepat peningkatan populasi minimal dua kali lipat dalam waktu yang sama, sehingga mampu menunjang indenpendensi pangan asal potein hewani,” ujar wanita asli Kota Malang ini.

Dalam penelitian ini juga melibatkan dua mahasiswa program Magister Peternakan, yakni Gusfarisa Rafika Putri dan Sahlan Ali yang lulus pada awal 2020 ini dengan menghasilkan dua publikasi jurnal akreditasi Nasional Shinta-3 dengan status ‘accepted’.  Di samping itu juga sudah menghasilkan jurnal internasional terindeks Scopus dan Prosiding seminar internasional terindeks Scopus.

Mudawamah yang juga Ketua Bidang Usaha Pendidikan dan non Pendidikan di Yayasan Unisma, serta Koordinator bidang Penelitian, Pengabdian, Informasi dan teknologi Muslimat NU dan pengurus di LKK PWNU Jatim menyampaikan bahwa penelitian bersama timnya ini merupakan bentuk kontribusi Unisma sebagai salah satu perguruan tinggi NU yang menjunjung slogan “Unisma dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia”.

Ia mengaku tertarik dunia peternakan lantaran banyak dibutuhkan manusia untuk menjalankan kehidupan. Di antaranya dengan upaya menyediakan sumber protein yang tidak tergantikan, dengan protein tumbuhan karena kandungan asam amino yang berbeda.

“Bahkan dalam Alquran Surah An-Nahl ayat 66, diterangkan tentang perihal peternakan. Pentingnya mempelajari hewan ternak, sampai ada hari dalam Islam yang mewajibkan menyembelih binatang qurban berupa domba, kambing, sapi atau unta. Nabi Muhammad saw waktu kecilnya juga menggembalakan domba sebagai salah satu pembentukan karakter beliau,” papar Mudawah.

Sebelum menutup chat, dosen Unisma ini melontarkan obsesinya sebagai peneliti yang berkeinginan kuat menemukan metode aplikatif Early Detection of Twin Potency in PE Goat and Other Ruminants.

Lain pada itu, Unisma saat ini telah membuka pendaftaran secara online. Nomer yang dapat dihubungi untuk hal tersebut, 081 231 537 615 (Moh Amin SE MSA) dan 081 231 537 614 (Ahmad Danial Riyadi ST). (dah)

sumber : https://duta.co/solutif-pandemi-covid-19-dosen-unisma-malang-kaji-molekuler-kambing-pe-kembar